Tim SAR Daerah Istimewa Yogyakarta mendata lima orang relawan dari Tagana menjadi korban keganasan wedhus gembel yang meluncur Jumat dini hari lalu. Dari jumlah itu, tiga orang telah ditemukan dan dua masih belum ditemukan. “Tiga yang sudah ditemukan dan dua masih dalam pencarian,” kata Suseno Komandan Tim SAR Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu (7/11).
Kelima relawan tersebut tersapu oleh awan panas atau wedhus gembel di wilayah Glagaharjo, Cangkringan, Sleman Jumat (05/11) dini. Ketiga relawan yang sudah dievakuasi adalah Slamet Ngatiran, Ariyatno B, dan Samiyo. Sedangkan dua relawan lain yang belum ditemukan Juprianto dan Supriyadi.
Namun jumlah korban versi Tim SAR ini berbeda dengan yang ada di Kementerian Sosial. Data versi Kementerian menyebut jumlah korban tewas ada empat. Dari jumlah itu dua tewas dan dua lainnya belum ditemukan. Peristiwa ini terjadi saat para relawan mengantar dan menyediakan logistik bagi pengungsi di Glagaharjo, Cangkringan, Sleman. Peristiwa itu terjadi pada Jumat (5/11) dini hari dimana Merapi kembali mengeluarkan awan panas atau wedhus gembel.
Saat itu lokasi pemgungsian di Glagaharjo sudah kosong dan para pengungsi dipindahkan ke Stadoin Maguwoharjo Sleman yang berjarak 25 kilometer dari puncak Merapi. Semoga mereka yang meninggal diberikan tempat disisiNya, dan mereka yang sedang dalam perawatan segera diberikan kesembuahan dan yang penting semoga bencana alam ini segera berakhir.