0 Merapi Tak Memburuk, SBY ke Luar Negeri

Edityawarman/ Presidensby.info

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memutuskan hadir pada pertemuan puncak G-20 di Seoul, Korea Selatan, pada 11-12 November 2010 dan pertemuan APEC di Yokohama, Jepang, pada 13 November 2010. Presiden beserta rombongan bertolak menuju Seoul dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (11/11/2010) siang nanti.

Dikatakan Presiden, sebelum memutuskan hadir pada pertemuan internasional tersebut, dirinya, didampingi Wakil Presiden Boediono, telah berkomunikasi dengan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Syamsul Maarif dan Surono melalui konferensi video. "Situasi merapi diperkirakan dalam waktu dekat, satu, dua, tiga, empat hari ini tidak akan ada perubahan dramatis. Memang statusnya masih Awas, tetapi tak ada tanda-tanda memburuk walau belum ada tanda-tanda berakhir," kata Presiden pada jumpa pers di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis.

"Sementara itu, penanganan pascabencana Wasior dan Mentawai tengah dilakukan, dan sistem telah bekerja. Saya berharap Gubernur Papua Barat dan Sumatera Barat serta unsur pemerintah pusat membantu dengan intensitas tinggi dan baik. Dalam waktu dekat Menkokesra bersama tim akan berkunjung ke Wasior dan Mentawai untuk membantu pemda dan jajarannya bahwa kegiatan tanggap darurat, rehabilitasi, dan rekonstruksi dapat dilaksanakan dengan baik," sambung Presiden.

Pada kesempatan tersebut, Presiden mengutarakan urgensi dua pertemuan internasional tersebut. Dalam komunikasi dengan Presiden Korsel semalam, Presiden mengaku diminta menjadi pembicara dalam pembahasan soal pembangunan. "Tahun ini ada topik penting yang dibahas di G-20, yaitu pembangunan. Pembangunan adalah hal penting bagi negara berkembang. Karena kita tidak ingin ekonomi berkembang secara timpang dan negara maju tak peduli dengan permasalahan yang dihadapi negara berkembang. Saya direncanakan menjadi lead speaker," katanya.

Selain itu, G-20 juga membahas soal keamanan lingkungan maritim. Pembahasan ini relevan dengan kondisi Indonesia, yang sebagian wilayahnya terdiri atas lautan. Sementara itu, pada pertemuan APEC, Presiden akan membahas sejumlah kerja sama bilateral dengan beberapa negara sahabat. Setelah itu, Presiden akan bertolak kembali ke Tanah Air.

Pada hari kedua pertemuan APEC, Presiden akan diwakili Wapres Boediono. Presiden menekankan pentingnya kehadiran Indonesia pada hari kedua pertemuan APEC. "Ada deklarasi APEC. Selain itu, Indonesia akan menjadi tuan rumah pertemuan APEC pada tahun 2013. Tentu harus ada continuation," kata SBY.

Selain menghadiri APEC, Wapres yang berada di Jepang hingga 16 November mendatang akan melakukan kunjungan kerja untuk membahas kerja sama di bidang ekonomi dengan Pemerintah Jepang. "Saat ini sudah ada pembicaraan serius antara Pemerintah Jepang dan Indonesia. Kita berharap kerja sama itu dapat konstruktif dan membawa manfaat bagi ekonomi kita," katanya
.

Sumber : http://nasional.kompas.com/read/2010/11/11/10365973/Merapi.Tak.Memburuk..SBY.ke.Luar.Negeri.-8